Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik organisme dengan lingkungannya. Penerapan ekologi pun bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya saja tentang cara binatang mencari makan, berkembang biak, hingga berinteraksi dengan lingkungan tempat tinggalnya. Untuk lebih jelasnya simak pengertian, konsep hingga manfaat ekologi di bawah ini ya!
Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, oikos yang berarti rumah atau tempat hidup dan logos yang bermakna ilmu. Secara harfiah ekologi dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari organisme dalam tempat hidupnya atau dengan kata lain mempelajari hubungan timbal-balik antara organisme dengan lingkungannya.
Abdul Malik, dkk, dalam jurnal Pemahaman tentang Lingkungan Berkelanjutan Universitas Diponegoro, menyampaikan kata ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel, seorang ahli biologi Jerman pada 1866 silam. Ernst Haeckel mendefinisikan ekologi sebagai ilmu komprehensif yang mempelajari hubungan antar-organisme dengan lingkungannya.
Sementara itu, Krebs mendefinisikan ekologi sebagai pengetahuan ilmiah mengenai interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan suatu organisme (ekologi adalah di mana organisme ditemukan, berapa jumlahnya, dan mengapa). Sedangkan Ricklefs menyebut ekologi sebagai ilmu lingkungan alam, terutama mempelajari hubungan mendalam antara organisme dengan lingkungan sekitarnya.
Konsep Ekologi
Ekologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Mengutip handout Ekologi Universitas Negeri Yogyakarta, ada beberapa konsep yang menjadi bagian dalam ekologi, yaitu:
1. Lingkungan
Lingkungan merupakan suatu sistem kompleks yang berada di luar individu yang mempengaruhi organisme. Lingkungan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu lingkungan abiotik dan lingkungan biotik.
a. Komponen Abiotik
Komponen abiotik meliputi benda tak hidup yang mempengaruhi semua makhluk hidup. Di antaranya: air, suhu, udara, tanah, cahaya matahari, dan topografi.
b. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan, hewan dan manusia. Berdasarkan perannya dalam ekosistem, komponen biotik dibagi menjadi tiga yaitu produsen (penghasil), konsumen (pemakan), dan dekomposer (pengurai).
2. Ekosistem
Tansley mendefinisikan ekosistem sebagai suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksud dalam ekosistem ini berhubungan dengan keanekaragaman spesies, sedangkan fungsi terkait dengan siklus materi dan arus energi melalui komponen ekosistem.
Sementara itu Odum (1971), mendefinisikan ekosistem sebagai setiap unit yang mencakup semua organisme (komunitas) di area tertentu yang saling berinteraksi dengan lingkungannya sehingga terjadi aliran energi di dalamnya.
Odum menyebut struktur ekosistem terdiri dari beberapa indikator yang menunjukkan keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu, dengan penyusun ekosistem di antaranya densitas (kerapatan), materi, energi, dan faktor-faktor fisik-kimia lain yang mencirikan keadaan sistem tersebut.
3. Interaksi
Ekologi mempelajari tentang interaksi antar-organisme dan interaksi organisme dengan komponen abiotik. Bentuk interaksi ini berupa cara-cara organisme beradaptasi untuk memanfaatkan lingkungannya. Makhluk hidup membutuhkan energi dan materi yang konstan untuk mempertahankan kehidupannya sehingga interaksi selalu melibatkan materi dan energi.
4. Suksesi
Perubahan dalam komunitas yang terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan, berlangsung lambat, teratur dan terarah menuju kestabilan disebut dengan suksesi. Proses suksesi akan terus berlangsung sampai tercapai titik klimaks, yaitu kondisi di mana komunitas mencapai titik keseimbangan.
Ada dua konsep suksesi yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder. Berikut penjelasan keduanya:
a. Suksesi Primer
Suksesi yang terjadi karena ekosistem mengalami gangguan yagn sangat berat sehingga komunitas yang ada hilang atau rusak total. Misalnya peristiwa tsunami, letusan gunung berapi, aktivitas pertambangan, dan lain-lain.
b. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi pada ekosistem yang mengalami kerusakan tetapi tidak total, masih ada yang tersisa. Misalnya kerusakan akibat banjir, kebakaran, tanah longsor, pembukaan lahan perkebunan, dan lain sebagainya.
Ruang Lingkup Ekologi
Mengutip Jurnal Universitas Medan Area, berikut beberapa ruang lingkup ekologi:
1. Individu
Individu merupakan satuan organisme dari setiap jenis atau spesies tertentu pada suatu lingkungan. Contohnya seekor ikan, seekor burung, dan lain sebagainya.
2. Populasi
Populasi adalah suatu kelompok dari individu-individu sejenis yang berada di suatu tempat tertentu dan pada waktu tertentu. Contohnya populasi gajah, populasi burung, populasi rumput, dan lain sebagianya.
3. Komunitas
Komunitas adalah suatu kelompok makhluk hidup yang terdiri dari beberapa populasi dan saling melakukan interaksi antara satu dengan yang lainnya pada suatu tempat dan waktu tertentu. Misalnya komunitas padang rumput, yang terdiri dari populasi rumput, populasi belalang, populasi burung, populasi ular, dan populasi lainnya.
4. Ekosistem
Ekosistem adalah kondisi terjadinya hubungan timbal balik dan hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Contohnya ekosistem hutan dan ekosistem air laut.
5. Biosfer
Biosfer adalah tingkatan organisasi biologi yang paling besar dan di dalamnya terdapat semua kehidupan yang ada di bumi. Di dalam biosfer terdapat interaksi antara lingkungan fisik secara keseluruhan.
6. Lanskap
Energi lanskap fokus terhadap faktor yang mengendalikan pertukaran energi, materi, dan organis dalam suatu ekosistem.
7. Global
Ruang lingkup global bertumpu pada pertukaran energi regional dan pengaruh materi terhadap fungsi dan distribusi organisme pada tingkatan biosfer.
Manfaat Ekologi
Mempelajari ekologi memiliki banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup. Manfaat ekologi yaitu:
1. Mengenal keanekaragaman Hayati
Ekologi memberi manfaat kepada manusia untuk memahami berbagai makhluk hidup serta hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Misalnya bagaimana cara penguin bisa bertahan hidup di lingkungan dingin yang ekstrem.
2. Mengenal Perilaku Makhluk Hidup
Ekologi bermanfaat untuk mengenal perilaku makhluk hidup dan hubungannya dengan lingkungan. Misalnya sistem sonar pada kapal selam yang meniru indera dari kelelawar dan lumba-lumba sehingga bisa bermanfaat bagi manusia untuk menentukan target atau lokasi.
3. Pemetaan Konsumsi Pangan
Ekologi berguna untuk memetakan konsumsi pangan dan mengetahui struktur serta skala pangan dari setiap makhluk hidup. Misalnya tumbuhan sebagai produsen, dan kambing (herbivora) sebagai konsumen tingkat I, sedangkan hewan karnivora sebagai konsumen tingkat II, lalu manusia sebagai konsumen tingkat III.
Kemudian di tahap selanjutnya ada hewan pengurai sebagai dekomposer, dan hasil dari penguraian tersebut akan dikonsumsi kembali oleh produsen sebagai sumber energi.
4. Menekan Munculnya Sumber Penyakit Manusia
Sumber penyakit pada manusia sebagian bersumber dari organisme tertentu, misalnya saja demam berdarah atau malaria. Hal ini bisa menjadi wabah ketika populasinya mengalami ledakan.
Dengan menekan pertumbuhan nyamuk sumber penyakit tersebut maka wabah itu bisa diantisipasi.
5. Menekan Ledakan Hama dan Penyakit Tanaman
Sumber hama dan penyakit tanaman terjadi ketika terjadi jumlah populasi yang tidak seimbang antara persediaan pakan maupun predatornya. Dalam kondisi yang optimal, setiap organisme penyusun hayati jumlah populasinya akan saling dikontrol dalam mekanisme rantai makanan.
Misalnya saja monyet ekor panjang yang bisa menjadi hama bagi tanaman yang dibudidayakan manusia ketika populasinya berkembang biak tidak terkendali.
6. Solusi Masalah Energi
Ekologi berguna untuk membantu manusia memastikan adanya ketersediaan energi untuk menunjang kehidupannya. Misalnya penggunaan energi alternatif dari tenaga surya dengan tujuan untuk menghasilkan energi listrik.
7. Solusi Masalah Pertanian
Ekologi bisa memecahkan berbagai macam masalah pertanian. Misalnya saja seorang petani yang membutuhkan beberapa mikroba yang menghasilkan nitrat dan ammonium untuk menjaga kesuburan tanah.
8. Menekan Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan bisa ditekan dengan mempelajari ekologi. Tumbuhan maupun pepohonan yang sehat bisa membantu menurunkan zat emiten karbon dan meningkatkan produksi oksigen.